Home » » Aku "Tak Pantas" Lagi Untukmu

Aku "Tak Pantas" Lagi Untukmu


Aku tak cukup mengerti dengan alasan yang seperti ini. Tiba-tiba rasanya aku menjadi “super hero” yang pantas menjalin hubungan dengan para bidadari-bidadari langit. Bisakah kamu menerangkan secara terbuka kepadaku ?. tentang persoalan yang kamu buat untuk aku secara gamblang?.

“apakah kamu takut dan tidak nyaman dengan kehidupanku ?, kau takut tidak bisa mengimbangiku ?. Atau memang aku Tak Pantas lagi untuk menyayangi kamu seperti dulu kala?.”

Aku menyayangimu atas apa yang ada pada dirimu. Menyayangimu bukan hanya dari kelebihan maupun kekurangan dalam dirimu. Sunggu, masih ada yang mengganjal dari semua alasanmu itu. Aku rasa memang ada alasan yang lebih kuat dari sekedar Tak Pantas“ benarkah begitu?

“Hei kamu, kenapa kamu hanya terdiam membisu tanpa sepatah kata untuk aku ?”

Jika kamu memang tak berani mengatakan langsung didepan aku, kamu bisa bicara lewat telephone atau kirim pesan lewat sms, surat, email, chat, atau apapun yang bisa membuat kamu percaya diri buat ungkapin semua kekesalanmu kepadaku. Bukan hanya diam dan menjauh secara perlahan-lahan dan main sesuka hati dibelakang aku. Begitukah caramu terhadap orang yang selama ini sayang kepadamu?, yang berjuang susah payah hanya untuk kamu ?, yang selama ini rela melakukan apapun hanya untuk bertemu dengan kamu. Yang selama ini mencoba untuk mengimbangi sifat dari dirimu?.
****
Taukah kamu, aku takkan pernah memaksamu untuk menyayangi aku. Jika kamu masih bersi-keras beralasan bahwa kamu mengiginkan aku untuk pergi dari kehidupanmu karena aku “Tak Pantas”. Jujur, aku akan menyimpulkan bahwa kamu tak pernah menyayangiku, dan tak pernah menghargai apa yang selama ini aku perjuangkan untuk kamu. Aku berharap, kamu tak perlu menggunakan alasan seperti ini untuk meninggalkan seseorang kelak nanti. Cukup saja aku yang merasakan semua ini.


Apakah kamu tahu?, lelaki akan lebih suka dicabik menggunakan pedang berkarat didepan mata langsung, daripada dicabik menggunakan pedang yang sangat amat tajam tapi kamu todongkan lewat belakang. Itu akan membuat lebih mudah membuatnya bangkit dan kuat. Jika kamu pergi menjauh dengan seperti ini, bukan tidak mungkin ia akan terus mengutuki dirinya sendiri. “Kenapa aku  harus dilahirkan menjadi lelaki super hero dimata orang yang sangat aku sayangi. Kenapa???”. Apakah kamu mengerti itu ?. kamu hanya akan menyakitinya lebih dalam dengan cara yang menurutmu itu halus. 

Jika kamu meminta dia untuk menurunkan hal-hal yang membuatmu Tak Pantas”, aku yakin dia akan melakukanya. Asal kamu mau berterus terang dan jujur padanya. Jangan hanya diam seperti batu lapuk. Sudah diam disenggol sedikit malah akan hancur. Kamu tak perlu mengulangi ini pada lelaki manapun. Jika kamu ingin pergi dari seseorang kelak, bicaralah dengan alasan yang lebih mudah diterima dengan logikanya. Itupun jika kamu mau dan jika kamu masih memiliki hati untuk menghargainya atas semua apa yang telah dia berikan untuk kamu.

Jika kamu menyayanginya, kamu tak perlu diam dan minder untuk menyampaikan ketakutan-ketakutan yang kamu pendam sendiri dalam hati. jadilah wanita yang berani untuk berbuat jujur dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Biarlah nanti dia menilai masih benarkah dia untuk mempertahankanmu. Yang dia butuhin dari kamu hanya kejujuran, tanpa perlu merendahkan diri.
****
Aku tidak menyesal kamu pergi dariku dengan cara yang lebih tegas, dewasa, dan dapat diterima dengan logika. Tapi aku akan sangat menyesal jika kamu pergi dariku dengan cara seperti ini. Aku baru sadar, seseorang yang aku anggap istimewa, yang dapat aku percaya, seseorang yang luar biasa, seseorang yang membuat aku bangkit dan berjuang, ternyata bisa berpikiran sekonyol ini.
Aku menyayangimu karena kamu luar biasa untukku, dan kamu tak perlu merasa bersalah jika tidak bisa membalas kasih sayangku. Maksudku,kamu tak perlu sungkan untuk menjelaskan alasanmu yang sebenarnya.

Oh iya, aku pergi dulu untuk beberapa saat. Mungkin aku akan kembali setelah kamu bisa memandangku sebagai manusia biasa, atau setelah aku bisa mencerna kekonyolan ini. Kamu tak perlu khawatir. Aku pasti bisa mengendalikannya. Aku pasti kembali lagi.  Aku akan kembali nanti, entah untuk waktu yang seberapa lama.


12 September 2011 / 19:45

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Divoware Team
Copyright © 2014. Divostory Blog - All Rights Reserved
Template Modify by Divoware Team
Proudly powered by Blogger