Aku
tak cukup mengerti dengan alasan yang seperti ini. Tiba-tiba rasanya aku
menjadi “super hero” yang pantas
menjalin hubungan dengan para bidadari-bidadari langit. Bisakah kamu
menerangkan secara terbuka kepadaku ?. tentang persoalan yang kamu buat untuk
aku secara gamblang?.
“apakah kamu takut dan tidak nyaman
dengan kehidupanku ?, kau takut tidak bisa mengimbangiku ?. Atau memang aku Tak Pantas lagi untuk menyayangi kamu
seperti dulu kala?.”
Aku
menyayangimu atas apa yang ada pada dirimu. Menyayangimu bukan hanya dari
kelebihan maupun kekurangan dalam dirimu. Sunggu, masih ada yang mengganjal
dari semua alasanmu itu. Aku rasa memang ada alasan yang lebih kuat dari
sekedar “Tak Pantas“ benarkah
begitu?
“Hei kamu, kenapa kamu hanya terdiam
membisu tanpa sepatah kata untuk aku ?”
Jika
kamu memang tak berani mengatakan langsung didepan aku, kamu bisa bicara lewat
telephone atau kirim pesan lewat sms, surat, email, chat, atau apapun yang bisa
membuat kamu percaya diri buat ungkapin semua kekesalanmu kepadaku. Bukan hanya
diam dan menjauh secara perlahan-lahan dan main sesuka hati dibelakang aku. Begitukah
caramu terhadap orang yang selama ini sayang kepadamu?, yang berjuang susah payah
hanya untuk kamu ?, yang selama ini rela melakukan apapun hanya untuk bertemu
dengan kamu. Yang selama ini mencoba untuk mengimbangi sifat dari dirimu?.
****
Taukah
kamu, aku takkan pernah memaksamu untuk menyayangi aku. Jika kamu masih bersi-keras
beralasan bahwa kamu mengiginkan aku untuk pergi dari kehidupanmu karena aku “Tak
Pantas”. Jujur, aku akan menyimpulkan bahwa kamu tak pernah
menyayangiku, dan tak pernah menghargai apa yang selama ini aku perjuangkan untuk
kamu. Aku berharap, kamu tak perlu menggunakan alasan seperti ini untuk
meninggalkan seseorang kelak nanti. Cukup saja aku yang merasakan semua ini.
Apakah
kamu tahu?, lelaki akan lebih suka dicabik
menggunakan pedang berkarat didepan mata langsung, daripada dicabik menggunakan
pedang yang sangat amat tajam tapi kamu todongkan lewat belakang. Itu akan
membuat lebih mudah membuatnya bangkit dan kuat. Jika kamu pergi menjauh dengan
seperti ini, bukan tidak mungkin ia akan terus mengutuki dirinya sendiri. “Kenapa aku
harus dilahirkan menjadi lelaki super hero dimata orang yang sangat aku
sayangi. Kenapa???”. Apakah kamu mengerti itu ?. kamu hanya akan
menyakitinya lebih dalam dengan cara yang menurutmu itu halus.
Jika
kamu meminta dia untuk menurunkan hal-hal yang membuatmu “Tak Pantas”, aku yakin dia akan melakukanya. Asal kamu
mau berterus terang dan jujur padanya. Jangan hanya diam seperti batu lapuk. Sudah
diam disenggol sedikit malah akan hancur. Kamu tak perlu mengulangi ini pada
lelaki manapun. Jika kamu ingin pergi dari seseorang kelak, bicaralah dengan
alasan yang lebih mudah diterima dengan logikanya. Itupun jika kamu mau dan
jika kamu masih memiliki hati untuk menghargainya atas semua apa yang telah dia
berikan untuk kamu.
Jika
kamu menyayanginya, kamu tak perlu diam dan minder untuk menyampaikan
ketakutan-ketakutan yang kamu pendam sendiri dalam hati. jadilah wanita yang berani untuk
berbuat jujur dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Biarlah nanti dia menilai masih
benarkah dia untuk mempertahankanmu. Yang dia butuhin dari kamu hanya
kejujuran, tanpa perlu merendahkan diri.
****
Aku
tidak menyesal kamu pergi dariku dengan cara yang lebih tegas, dewasa, dan
dapat diterima dengan logika. Tapi aku akan sangat menyesal jika kamu pergi
dariku dengan cara seperti ini. Aku baru sadar, seseorang yang aku anggap
istimewa, yang dapat aku percaya, seseorang yang luar biasa, seseorang yang
membuat aku bangkit dan berjuang, ternyata bisa berpikiran sekonyol ini.
Aku
menyayangimu karena kamu luar biasa untukku, dan kamu tak perlu merasa bersalah
jika tidak bisa membalas kasih sayangku. Maksudku,kamu tak perlu sungkan untuk
menjelaskan alasanmu yang sebenarnya.
Oh
iya, aku pergi dulu untuk beberapa saat. Mungkin aku akan kembali setelah kamu
bisa memandangku sebagai manusia biasa, atau setelah aku bisa mencerna
kekonyolan ini. Kamu tak perlu khawatir. Aku pasti bisa mengendalikannya. Aku
pasti kembali lagi. Aku akan kembali nanti, entah untuk waktu yang seberapa lama.
12 September 2011 / 19:45
0 komentar:
Posting Komentar